Perawan yang Patut Dihormati
Perawan yang Patut Dihormati


1. Maria, engkau
Perawan yang Patut Dihormati sebab Perjanjian Lama menghaturkan puji
dan hormat terbesar kepadamu. Di awal dari segala nubuat, engkau adalah
perempuan yang akan meremukkan kepala si ular. Engkau dimaklumkan dan,
bersama Kristus, dijanjikan penuh hikmat kepada dunia sebagai Bunda dari
Penebus yang akan datang, sebagai pahlawan jaya yang akan menaklukkan
kuasa iblis.
Para
nabi juga berbicara mengenai engkau dalam kiasan-kiasan yang paling
indah. Bagi mereka, engkau adalah tunas yang kudus dari tunggul Isai
yang akan membuahkan Juruselamat; bumi yang membukakan diri dan bertunaskan keselamatan
(Yesaya 45:8); pengantin murni yang menikmati kasih Tuhan yang paling
mesra (Kidung Agung 4:9); permaisuri mulia yang dipandang para malaikat
dengan penuh kekaguman, dan yang duduk di sebelah kanan Allah (Mazmur
45:9). Yesaya berbicara mengenai suatu mukjizat: suatu tanda yang akan
Tuhan berikan kepada umat-Nya, dan dengan mana semarak penuh kuasa-Nya
akan dinyatakan. Engkaulah tanda ini; engkau akan menjadi seorang Bunda
dan tetap tinggal perawan; engkau akan melahirkan seorang Putra yang
adalah sekaligus Allah dan Manusia: “Sebab itu Tuhan
Sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya 7:14).
2. Maria, dalam
Perjanjian Baru engkau dihormati sebagai Bunda Allah dan Mediatrix
Rahmat. Tuhan mengutus malaikat kepadamu, yang menyalamimu, “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita” (Lukas 1:28). Dari
Roh Kudus engkau mengandung Putra Allah dan menjadi seorang Bunda tanpa
kehilangan keperawananmu. Kemudian, pada saat kunjunganmu kepada
Elisabet, ia dipenuhi Roh Kudus, bayinya dikuduskan dan melonjak
kegirangan dalam rahimnya.
Dalam Kitab Wahyu, St Yohanes memaklumkan kemuliaanmu sebagai Bunda Allah: “Suatu
tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari,
dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang
di atas kepalanya” (Wahyu 12:1). Engkaulah perempuan ini yang tentangnya dikatakan bahwa ia melahirkan seorang Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi, sebab engkau melahirkan Putra Allah, penguasa langit dan bumi.
Perawan
yang Patut Dihormati, tiada suatu makhluk pun di langit maupun di bumi
yang layak akan penghormatan begitu tinggi sebagaimana layak bagimu,
sebab engkau adalah Bunda Allah. Sudi penuhilah hatiku dengan kasih yang
lembut dan bagai seorang anak kepadamu. Dengan menghormatimu, aku
berharap dapat menyenangkan Putramu terkasih Yesus, yang mengasihimu
lebih dari yang pernah dapat dilakukan siapapun.
3. Maria, engkau
patut dihormati oleh sebab martabatmu. Jika kita menghormati
orang-orang besar di bumi oleh sebab martabat mereka, betapa terlebih
lagi kita patut menghormati engkau yang karena suatu hak istimewa
dipilih menjadi Bunda Allah. Mengapakah kita tak hendak menghormati
engkau yang mengandung dan melahirkan Allah-Manusia, yang menggendong
Allah yang benar dalam buaianmu, dan yang karena wibawa keibuanmu dapat
memerintah-Nya? Engkau telah melihat-Nya mentaati setiap kehendakmu
sebagai seorang Putra yang taat. Engkau akan untuk selamanya menjadi
Bunda Allah, dan Yesus akan untuk selamanya mengasihimu sebagai
BundaNya. Dan karenanya, engkau akan dihormati untuk selamanya di surga
oleh segenap para malaikat dan para kudus, bahkan oleh Tuhan Sendiri.
Tidakkah segenap isi dunia mengikuti teladan mereka dan menyampaikan
penghormatan penuh kasih kepadamu? Mengapakah aku, seorang pendosa yang
malang, yang begitu banyak membutuhkan belas kasihan dan pertolonganmu,
tidak menghormati dan memohon pertolonganmu sebagai satu-satunya
pengharapanku?
Perawan
yang Patut Dihormati, aku rindu meneladani para malaikat dan para kudus
di surga, dan segenap umat beriman Kristiani di muka bumi yang
mengasihi dan menghormtimu. Bantulah aku dalam kebutuhanku sehari-hari.
Pandanglah penuh belas kasih segala daya upaya yang aku lakukan demi
menghormatimu. Sudi ganjarilah kehidupan devosiku kepadamu dengan yang
paling berharga dari segala rahmat - berkanjang setia dalam rahmat
Tuhan, dan memiliki Tuhan untuk selamanya dalam kerajaan surgawi-Nya.
DOA :
Ya Tuhan, Engkau
telah berkenan menganugerahkan atas kami rahmat berlimpah yang tiada
habis-habisnya dengan menempatkan kami di bawah perlindungan istimewa
Santa Perawan Maria; anugerahkanlah kepada kami, hamba-hamba-Mu yang
hina ini, yang bersukacita dalam menghormatinya sekarang di dunia,
kebahagiaan memandangnya dari muka ke muka di surga. Dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar