Pages

Minggu, 18 Desember 2011

Perawan yang Patut Dihormati

Perawan yang Patut Dihormati



1. Maria, engkau Perawan yang Patut Dihormati sebab Perjanjian Lama menghaturkan puji dan hormat terbesar kepadamu. Di awal dari segala nubuat, engkau adalah perempuan yang akan meremukkan kepala si ular. Engkau dimaklumkan dan, bersama Kristus, dijanjikan penuh hikmat kepada dunia sebagai Bunda dari Penebus yang akan datang, sebagai pahlawan jaya yang akan menaklukkan kuasa iblis.

Para nabi juga berbicara mengenai engkau dalam kiasan-kiasan yang paling indah. Bagi mereka, engkau adalah tunas yang kudus dari tunggul Isai yang akan membuahkan Juruselamat; bumi yang membukakan diri dan bertunaskan keselamatan (Yesaya 45:8); pengantin murni yang menikmati kasih Tuhan yang paling mesra (Kidung Agung 4:9); permaisuri mulia yang dipandang para malaikat dengan penuh kekaguman, dan yang duduk di sebelah kanan Allah (Mazmur 45:9). Yesaya berbicara mengenai suatu mukjizat: suatu tanda yang akan Tuhan berikan kepada umat-Nya, dan dengan mana semarak penuh kuasa-Nya akan dinyatakan. Engkaulah tanda ini; engkau akan menjadi seorang Bunda dan tetap tinggal perawan; engkau akan melahirkan seorang Putra yang adalah sekaligus Allah dan Manusia: “Sebab itu Tuhan Sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya 7:14).


2. Maria, dalam Perjanjian Baru engkau dihormati sebagai Bunda Allah dan Mediatrix Rahmat. Tuhan mengutus malaikat kepadamu, yang menyalamimu, “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita” (Lukas 1:28). Dari Roh Kudus engkau mengandung Putra Allah dan menjadi seorang Bunda tanpa kehilangan keperawananmu. Kemudian, pada saat kunjunganmu kepada Elisabet, ia dipenuhi Roh Kudus, bayinya dikuduskan dan melonjak kegirangan dalam rahimnya.

Dalam Kitab Wahyu, St Yohanes memaklumkan kemuliaanmu sebagai Bunda Allah: “Suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya” (Wahyu 12:1). Engkaulah perempuan ini yang tentangnya dikatakan bahwa ia melahirkan seorang Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi, sebab engkau melahirkan Putra Allah, penguasa langit dan bumi.

Perawan yang Patut Dihormati, tiada suatu makhluk pun di langit maupun di bumi yang layak akan penghormatan begitu tinggi sebagaimana layak bagimu, sebab engkau adalah Bunda Allah. Sudi penuhilah hatiku dengan kasih yang lembut dan bagai seorang anak kepadamu. Dengan menghormatimu, aku berharap dapat menyenangkan Putramu terkasih Yesus, yang mengasihimu lebih dari yang pernah dapat dilakukan siapapun.


3. Maria, engkau patut dihormati oleh sebab martabatmu. Jika kita menghormati orang-orang besar di bumi oleh sebab martabat mereka, betapa terlebih lagi kita patut menghormati engkau yang karena suatu hak istimewa dipilih menjadi Bunda Allah. Mengapakah kita tak hendak menghormati engkau yang mengandung dan melahirkan Allah-Manusia, yang menggendong Allah yang benar dalam buaianmu, dan yang karena wibawa keibuanmu dapat memerintah-Nya? Engkau telah melihat-Nya mentaati setiap kehendakmu sebagai seorang Putra yang taat. Engkau akan untuk selamanya menjadi Bunda Allah, dan Yesus akan untuk selamanya mengasihimu sebagai BundaNya. Dan karenanya, engkau akan dihormati untuk selamanya di surga oleh segenap para malaikat dan para kudus, bahkan oleh Tuhan Sendiri. Tidakkah segenap isi dunia mengikuti teladan mereka dan menyampaikan penghormatan penuh kasih kepadamu? Mengapakah aku, seorang pendosa yang malang, yang begitu banyak membutuhkan belas kasihan dan pertolonganmu, tidak menghormati dan memohon pertolonganmu sebagai satu-satunya pengharapanku?

Perawan yang Patut Dihormati, aku rindu meneladani para malaikat dan para kudus di surga, dan segenap umat beriman Kristiani di muka bumi yang mengasihi dan menghormtimu. Bantulah aku dalam kebutuhanku sehari-hari. Pandanglah penuh belas kasih segala daya upaya yang aku lakukan demi menghormatimu. Sudi ganjarilah kehidupan devosiku kepadamu dengan yang paling berharga dari segala rahmat - berkanjang setia dalam rahmat Tuhan, dan memiliki Tuhan untuk selamanya dalam kerajaan surgawi-Nya.


DOA :
Ya Tuhan, Engkau telah berkenan menganugerahkan atas kami rahmat berlimpah yang tiada habis-habisnya dengan menempatkan kami di bawah perlindungan istimewa Santa Perawan Maria; anugerahkanlah kepada kami, hamba-hamba-Mu yang hina ini, yang bersukacita dalam menghormatinya sekarang di dunia, kebahagiaan memandangnya dari muka ke muka di surga. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar