Cermin Kekudusan
Cermin Kekudusan


1. Maria, engkau disebut Cermin Kekudusan sebab engkau Teladan paling unggul dalam mengasihi Tuhan. Semua hukum Tuhan bergantung pada perintah agung kasih - mengasihi Tuhan, diri sendiri, dan sesama. Dalam seluruh hidupmu terpancar, bagai dalam sebuah cermin, kasih sempurna kepada Tuhan.
Kasih yang membara dalam hati para kudus tiada dapat diperbandingkan dengan kasihmu. Tiada suatu makhluk pun yang begitu berdevosi kepada Tuhan sebagaimana yang telah engkau lakukan; tiada seorang pun yang mentaati perintah-perintah-Nya sesempurna engkau telah melakukannya. Seluruh hidupmu merupakan bukti bahwa kehendak Tuhan begitu berharga bagimu melampaui segala lainnya, dan bahwa engkau lebih memilih mati daripada tidak mentaati perintah-perintah-Nya. Ketika seorang perempuan dari antara khalayak ramai angkat suara dan mengatakan kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau”; Yesus menjawab dalam suatu pujian kepadamu, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Lukas 11:27-28).
2. Maria, engkau mencintai dirimu sendiri seturut kehendak Tuhan. Engkau memelihara keselamatan pertama-tama jiwamu sendiri, sebagaimana dikatakan Yesus mengenai Maria yang lain dalam Injil: “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya” (Lukas 10:42). Tuhan adalah pilihanmu sepanjang waktu, dan melayani-Nya adalah makananmu sehari-hari, sehingga engkau dapat mengatakan bersama Putramu terkasih, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya” (Yohanes 4:34).
Betapa baik engkau memahami dan mengamalkan ajaran-Nya: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Matius 16:26). “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5:6). Tiada seorang pun yang pernah merindukan pengudusan diri sebagaimana engkau merindukannya. Engkau tiada kenal lelah berjuang demi kebajikan. Tuhan, sebaliknya, mencurahkan atas jiwamu kekayaan kepenuhan rahmat-Nya.
Segala kebajikan terpancar dalam jiwamu bagai dalam sebuah cermin: kerendahan hati, kemurnian, kelemah-lembutan, kesabaran, kemurahan hati, iman, harapan dan kasih. Demi memelihara serta meningkatkan rahmat pengudusan, engkau mendayagunakan segala sarana rahmat dengan giat dan tulus hati. Engkau sungguh terberkati sebab engkau lapar dan haus akan kekudusan, sebab Tuhan telah menganugerahkan kepadamu kepenuhan rahmat-Nya yang menjadikanmu “terpuji di antara perempuan.”
3. Maria, engkau Teladan paling unggul dalam mengasihi sesama. Karena mengasihi sesama berbanding sejajar dengan mengasihi Tuhan, dan karena tiada suatu makhluk pun yang pernah mengasihi Tuhan sebagaimana engkau mengasihi-Nya, maka tak seorang pun yang pernah mengasihi sesamanya lebih dari yang telah engkau lakukan. Sepanjang masa hidupmu di dunia engkau mempergunakan setiap kesempatan untuk melakukan yang baik; dan sekarang setelah engkau dimahkotai di surga, kasihmu kepada kami bahkan terlebih besar, dan engkau melimpahkan ke atas kami berkat-berkat terbaikmu. Engkau memperhatikan teristimewa kesejahteraan rohani semua orang, bahkan para pendosa yang paling malang, dan engkau memperolehkan bagi kami rahmat berkat tak terbilang banyaknya demi keselamatan jiwa-jiwa kami.
Cermin Kekudusan, bantulah aku agar senantiasa mengagumi serta meneladani segala kebajikanmu, maka aku akan menjadi lebih serupa dengan Yesus, Putramu, yang adalah Teladan segala kesempurnaan. Engkau adalah gambaran sempurna akan Putramu. Sudi hantarlah aku pada tingkat kekudusan yang telah Tuhan tetapkan bagiku. Berilah aku rasa lapar dan haus akan kekudusan agar aku dapat menemukan sukacita sejati dalam Tuhan di bumi dan menikmati kebahagiaan abadi bersama-Nya di surga.
DOA :
Melalui kerahiman-Mu, ya Tuhan, dan dengan perantaraan Santa Perawan Maria, kiranya Gereja-Mu bertambah-tambah dalam jumlah umat beriman dan senantiasa memancarkan berbagai ragam sinar kebajikan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar