Perawan yang Murah Hati

Perawan yang Murah Hati

Perawan yang Murah Hati

1. Maria, engkau Perawan yang Murah Hati sebab engkau mencintai jiwa-jiwa dengan penuh kasih sayang. Hatimu penuh belas kasih bagi semua orang, dan engkau mempergunakan pengaruhmu terhadap Tuhan demi melegakan kebutuhan-kebutuhan segenap umat manusia. Ketika Malaikat Agung Gabriel datang untuk memaklumkan kepadamu bahwa engkau dipilih Tuhan menjadi Bunda PutraNya, engkau dapat saja menolak. Tetapi engkau menerimanya bahkan meski engkau tahu bahwa penderitaan-penderitaan yang tak disampaikan akan menyertaimu, dan bahwa engkau akan menjadi Ratu Para Martir. Engkau menerimanya demi kasih kepada manusia berdosa. Andai engkau tidak memberikan persetujuanmu, pastilah kami akan tetap tanpa seorang Penebus.

Dalam pesta perkawinan di Kana engkau memperhatikan bagaimana pasangan pengantin baru itu gundah hati ketika anggur mulai habis. Segera engkau mengajukan permohonan kepada Putramu, “Mereka kehabisan anggur” (Yohanes 2:3). Yesus mendengarkan permohonanmu dan melakukan mukjizat-Nya yang pertama dengan mengubah air menjadi anggur sebab engkau meminta-Nya.

Di surga engkau bahkan terlebih lagi mengasihi kami dibanding semasa engkau masih di dunia. Kemurahan hatimu juga terlebih besar sebab sekarang engkau memiliki pemahaman yang terlebih jelas akan kemalangan kami.     

2. Maria, engkau mengasihi kami dengan terlebih lemah lembut dan memelihara kami dengan terlebih sepenuh hati dalam kebutuhan-kebutuhan jasmani dan rohani kami dibandingkan ibunda kami sendiri. Hawa adalah seorang ibunda angkat yang kejam bagi kami; melaluinya si ular iblis menghembuskan racunnya yang mematikan kepada manusia pertama. Tetapi engkau adalah ibunda sejati bagi kami; engkau telah mempersiapkan bagi kami penawar terhadap racun itu. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ia menjadi subyek dosa, derita, penyakit dan maut. Tuhan yang murah hati dalam belas kasihan, memberikan Yesus dan engkau kepada kami. Tiada manusia yang lebih tergerak oleh perasaan-perasaan paling halus akan belas kasihan dan kemurahan hati selain Yesus dan engkau. Yesus bersedia menjadi seorang dari antara kami dan memilih untuk mengenal penderitaan. Sebagai Bunda Dukacita engkau menjadi Bunda umat manusia yang penuh kasih sayang di bawah salib. Dalam engkau tiada suatupun yang menakutkan pun mengerikan; engkau penuh kelembutan dan belas kasihan. Aku mengucap syukur kepada Tuhan yang dalam kebajikan-Nya telah memberikan kepada kami seorang perantara yang lembut, penuh kasih sayang dan berdaya kuasa di hadapan tahta-Nya.

3. Maria, sejarah dari sepanjang abad telah membuktikan betapa engkau murah hati dan penuh belas kasihan. Beribu-ribu dan berlaksa-laksa umat Kristiani yang telah mendapatkan pertolongan dalam kebutuhan-kebutuhan mereka melalui engkau, memaklumkan dengan satu suara bahwa engkaulah Perawan yang Murah Hati yang telah menyelamatkan mereka dari mara bahaya besar, menyelamatkan mereka dari kebinasaan abadi, dan menganugerahkan rahmat yang tak terbilang banyaknya.

Perawan yang Murah Hati, kiranya kemurahan hatimu mengajariku untuk bermurah hati dan tidak mementingkan diri sendiri. Aku tidak dapat meneladanimu jika aku hanya mementingkan diriku sendiri dan tidak mempedulikan kemalangan sesama. Aku memohon pertolonganmu bagi umat manusia yang menderita dan bagi diriku sendiri dalam kemalanganku. Kiranya kemurahan hatimu dan kebajikanmu juga mendorongku untuk berbaik hati senantiasa kepada sesama, untuk memperlakukan mereka semua dengan penuh belas kasih, untuk menanggung dengan sabar kelemahan-kelemahan mereka, dan menolong mereka dalam kebutuhan-kebutuhan mereka, sehingga engkau dapat membuktikan kepadaku bahwa engkaulah Bunda yang Murah Hati bagiku.

DOA :

Ya Tuhan, yang belas kasihan-Nya tiada terbatas, tunjukkanlah kepada kami kerahiman-Mu di bumi melalui perantaraan tersuci Maria, Bunda PutraMu, agar kami dapat beroleh kemuliaan abadi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.