Perawan yang Amat Bijaksana
Perawan yang Amat Bijaksana


1. Maria, engkau Perawan
yang Amat Bijaksana sebab engkau memiliki dalam tingkat yang tertinggi
kebijaksanaan untuk senantiasa memandang wajah Allah dan tak lebih takut
dari apapun selain dari menghinakan-Nya. “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN” (Mazmur 111:10). Engkau mengasihi Tuhan melebihi segalanya dan dengan segenap hatimu, dan engkau membenci dosa melebihi segala kejahatan.
Ketika
malaikat menyalamimu sebagai penuh rahmat dan terpuji di antara
perempuan, dalam kerendahan hati yang terdalam engkau takut akan tipu
daya roh jahat untuk membuatmu menghinakan Tuhan. Tetapi, ketika seorang
malaikat menampakkan diri kepada Yosef dalam mimpi dan memerintahkannya
untuk melarikan diri ke Mesir bersamamu dan Putramu, engkau tidak
menunda barang sekejap pun untuk taat, sebab Tuhan menghendakinya. Dan
ketika engkau berdiri tegar di bawah salib, engkau dengan gagah berani
mempersembahkan Putramu demi keselamatan dunia. Dalam segala hal engkau
siap sedia melakukan apa yang engkau kenali sebagai baik dan benar,
sebab takut yang kekanak-kanakan akan Tuhan menguasai hatimu.
2. Maria, Tuhan
sajalah tumpuan kasih dan kerinduanmu. Inilah kebijaksanaan sejati,
sebab Tuhan menjadikan kita bagi DiriNya, dan hati kita gelisah hingga
beristirahat dalam Dia. Tak akan pernah ada seorang manusia pun di atas
bumi ini yang hatinya begitu bebas dari barang-barang duniawi seperti
hatimu.
Engkau
mengamalkan hidup dalam kemiskinan, keheningan dan mati raga. Engkau
tidak menampilkan diri di Yerusalem pada hari Minggu Palma ketika orang
banyak menyambut Putramu dengan segala hormat. Tetapi, engkau tidak
lalai menghadirkan diri di Kalvari pada saat penyaliban Putramu di mana
engkau menanggung aib sebagai Bunda dari seorang penjahat besar yang
akan dihukum mati. Dengan setia engkau mengikuti Putramu yang malang,
yang dinistakan sepanjang jalan salib bahkan hingga wafat-Nya.
3. Maria, kasih
kepada Tuhan mendorongmu untuk mengamalkan dengan tekun segala
keutamaan dan perbuatan baik. Iman mengajarkan kepadamu bahwa kasih
kepada Tuhan dibuktikan dengan perbuatan, dan bahwa Tuhan akan
mengganjari kita seturut semangat kita dalam melakukan yang baik dan
dalam upaya mengejar kekudusan. Semakin banyak tahun-tahun yang engkau
lalui, semakin engkau bertambah dalam keutamaan, hingga akhirnya engkau
mencapai tingkat kekudusan yang begitu tinggi hingga melampaui segenap
para malaikat dan para kudus.
Perawan
yang Amat Bijaksana, ajarilah aku kebijaksanaan sejati dengan
memberikan segenap kasihku, tanpa terbagi, kepada Allah dan tak lebih
takut dari apapun selain dari menyakiti-Nya bahkan dalam tingkat yang
paling remeh sekalipun. Kiranya takut akan Tuhan menyertaiku di setiap
langkahku sehingga aku dapat mencari kehendak Tuhan bahkan jika untuk
itu aku harus banyak berkorban.
Ajarilah
aku ketetapan-ketetapan hikmat dan kebijaksanaan Kristiani seturut
teladanmu sendiri: untuk takut akan Tuhan, memelihara hati yang murni,
dan mengamalkan hidup tanpa cela; untuk hidup dalam damai dan
persahabatan dengan semua orang; untuk mencintai apa yang baik dan
benar, tetapi menentang, mengutuk dan membenci apa yang mendatangkan
dosa dan yang bertentangan dengan kebenaran; untuk lemah lembut dan
penuh belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan; untuk penuh semangat
dalam pelayanan kepada Tuhan; untuk mengamalkan keutamaan dan perbuatan
baik, dan untuk bekerja keras setiap hari demi perbaikan dan
kesempurnaan diri hingga tiba harinya jiwaku diselamatkan.
DOA :
Ya Tuhan, Engkau
memberikan dia yang melahirkan PutraMu terkasih, menjadi Bunda kami,
dan Engkau memuliakannya dengan penampakan yang mengagumkan; kami mohon
kepada-Mu, kiranya dengan senantiasa mengikuti nasehatnya, kami dapat
hidup seturut Hati-Mu Sendiri dan tiba dengan bahagia di tanah air
surgawi kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar