Merenungkan Peristiwa Cahaya PERTAMA
Merenungkan Peristiwa Cahaya PERTAMA

"Peristiwa-peristiwa Cahaya mengingatkan kita agar meneladani Yesus, sang Terang Dunia."

Yesus dibaptis di Sungai Yordan



BAPA KAMI

1. | Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." (Mrk 1:4) Salam Maria |
2. | Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. (Mrk 1:9) Salam Maria |
3. | Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Mrk 1:10) Salam Maria |
4. | Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mu-lah Aku berkenan." (Mrk 1:11) Salam Maria |
5. | Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16) Salam Maria |
6. | Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. (Mrk 16: 15-16) Salam Maria |
7. | Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." (Kis 2:38) Salam Maria |
8. | Kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. (Gal 3:27) Salam Maria |
9. | Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Rm 8:29) Salam Maria |
10. | Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (Rm 8:30) Salam Maria |

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar