Mari Berdoa bagi Para Imam
Mari Berdoa bagi Para Imam



Siapa
yang tidak bergembira apabila dapat berbuat sesuatu bagi Tuhan dan
dunia? Masing-masing dari kita dapat melakukan sesuatu yang hebat, yang
amat menyenangkan hati Tuhan, sekaligus memberikan anugerah luar biasa
kepada dunia. Kita dapat mempersembahkan kepada Tuhan seorang imam yang
kudus.

Seorang
imam yang kudus dapat berbuat banyak bagi Tuhan dan bagi sesama
manusia. Seorang imam mempersembahkan Misa setiap hari. Misa sama
artinya dengan Kurban Kristus di Kalvari. Karena itu setiap Misa
mempunyai nilai yang sama, dan memberi dunia samudera berkat dan rahmat
yang sama, seperti yang diberikan oleh Kurban di Kalvari. Imam mengubah
roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Sungguh suatu keajaiban
yang amat agung. Bahkan malaikat yang paling tinggi kedudukannya di
Surga pun tidak memiliki kuasa untuk melakukan apa yang dilakukan imam
itu.
Seorang imam mendengarkan pengakuan dan mengampuni dosa, bahkan dosa yang paling berat. St. Agustinus mengatakan,
ketika seorang imam membebaskan seorang pendosa, ia menggunakan
kekuatan yang jauh lebih besar dari kekuatan yang digunakan Tuhan pada
waktu menciptakan dunia.
Ketika
memberikan sakramen-sakramen, imam mencurahkan sungai berkat dan rahmat
kepada jiwa-jiwa, memurnikan, menghibur serta menguatkan mereka. Para
dokter yang termashyur, ilmuwan bahkan para raja dunia sekali pun, tidak
dapat melakukan pekerjaan yang sebanding dengan apa yang dikerjakan
seorang imam yang kudus setiap harinya. Karena itu tidaklah heran
apabila para kudus Gereja mengatakan bahwa martabat imam jauh lebih
tinggi dari martabat malaikat.
Apa
yang dilakukan seorang imam yang kudus jauh lebih bernilai dari apa
yang dilakukan seorang imam yang kurang kudus. Jadi, apa yang dapat kita
lakukan? Kita dapat mempersembahkan kepada Allah seorang imam yang
kudus. Bagaimana caranya? Dengan berdoa baginya, mempersembahkan doa-doa
setiap hari, penderitaan-penderitaan, pekerjaan-pekerjaan yang baik,
Kurban Misa serta Komuni untuk imam yang telah kita pilih. Dengan
berbuat demikian, kita ikut berperan serta dalam pelayanan mereka. Para
kudus sangat mengerti akan hal ini.
St. Theresia dari Lisieux berdoa setiap
hari untuk seorang imam muda yang ia pilih sebagai saudara rohaninya.
Imam itu pun lalu mampu melakukan hal-hal besar bagi Allah, sementara
St. Theresia mengambil bagian yang besar sekali dalam keberhasilannya.
Pere
Olier, pada waktu masih menjadi imam muda, jauh dari kehidupan yang
layak bagi seorang imam. Pada suatu hari, seorang wanita cantik
berpakaian putih muncul di hadapannya. Wanita itu berkata: "Pastor, jadilah seorang imam yang kudus. Allah menghendaki anda demikian." Hal
itu memang sangat berkesan bagi Pastor Olier, tetapi pelajaran dan
pekerjaan mengalihkan perhatiannya dan ia jatuh lagi pada keadaan
lamanya. Boleh dikatakan ia gagal. Kembali wanita cantik itu datang
kepadanya menangis dengan sedih dan berkata, "Pastor, lihatlah betapa anda telah membuat saya menderita. Jadilah imam yang kudus. Allah sungguh menghendaki anda demikian.”
Kali
ini Pastor Olier mulai bersungguh-sungguh untuk hidup kudus dan
melakukan hal-hal besar bagi Tuhan. Bertahun-tahun kemudian, Pastor
Olier mengunjungi sebuah biara Dominikan dan ia terkejut melihat seorang
wanita berpakaian putih yang telah datang kepadanya di Paris. Ia adalah
seorang biarawati dan biarawati ini telah berdoa selama bertahun-tahun
baginya. Syukur berkat doa-doa biarawati tersebut, Pastor Olier menjadi
salah seorang imam yang paling kudus dan paling hebat di seluruh
Perancis.
Kita
semua dapat berdoa secara khusus bagi seorang imam, terutama bagi
pastor paroki kita, karena ia akan dapat berbuat lebih banyak untuk
Tuhan dan Gereja. Kita sendiri dapat mengambil manfaat dari pelayanan
yang mereka berikan. Kita tetap berdoa, walaupun imam tidak tahu kita
sedang berdoa untuknya. Jika kita berdoa bagi seorang imam yang kita
kenal, dan ia tahu bahwa kita berdoa baginya, ia dapat berbuat banyak
bagi kita. la dapat menempatkan kita setiap hari dalam Piala Darah Maha
Kudus Penebus pada Perayaan Ekaristi yang ia persembahkan. Alangkah
besarnya anugerah itu!
Imam yang kita doakan dapat memberi kita bagian khusus dalam Doa Ofisi
Agung yang ia ucapkan setiap hari. Para imam ketika mengucapkan Doa
Ofisi Agung bersatu dengan Kristus yang berdoa bersama mereka dan
bagi mereka. Mereka pun mempersatukan diri dengan Roh Kudus yang
kata-kata-Nya mengilhami doa-doa yang mereka panjatkan. St. Alfonsus
mengatakan, satu ayat dari doa Ofisi bernilai ratusan kali lipat dari
doa-doa lainnya.
Karena
itu, memang sungguh amatlah penting berdoa secara khusus dan khidmat
bagi para imam. Doa bagi seorang imam mendatangkan baginya
inspirasi-inspirasi sederhana, namun yang memungkinkan dia melakukan
hal-hal besar bagi Allah.
Jelas,
amat sukar bagi imam untuk menjadi kudus di dunia ini, pada hari ini,
dalam abad ini. Berapa banyak imam yang telah disesatkan oleh kesenangan
duniawi?
Siapakah
yang hendak dipersalahkan? Para imam yang sesat itu? Tidak. Kitalah
yang harus dipersalahkan! Kebanyakan dari kita cenderung membicarakan
jatuhnya para imam, tetapi berapa banyak yang berdoa bagi mereka?
Daripada membicarakan mereka, alangkah lebih bergunanya jika kita berdoa
bagi mereka. Jadi, jika kita menghendaki imam yang rendah hati dan
kudus, mari kita berdoa bagi mereka setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar