Bunda yang Tak Bercela


1. Maria, engkau
Bunda yang Tak Bercela sebab dalam keibuanmu engkau tak mengalami
akibat menyedihkan dosa asal. Mengandung dari Roh Kudus, engkau
dibebaskan dari penderitaan para ibu lainnya. Engkau ditinggikan di atas
segala perempuan sebab engkau mengandung Putra Allah tanpa mengorbankan
keperawananmu, dan melahirkan-Nya tanpa sakit beranak.
2. Maria, engkau
bebas dari cacat cela tubuh dan jiwa yang ditanggung segenap umat
manusia. Sebagai akibat dosa asal, pemahaman kami menjadi suram dan
kehendak kami menjadi lemah. Bebas dari dosa asal dan segala akibatnya,
pemahamanmu terang, pertimbanganmu bijaksana dan pengetahuanmu sama
seperti yang dimiliki leluhur pertama kita sebelum mereka jatuh ke dalam
dosa. Kehendakmu menikmati kebebasan yang paling sempurna; tak pernah
suatu hasrat jahat pun pernah muncul dalam hatimu. Dengan ditopang
rahmat Allah, engkau dapat dengan mudah mengenali hukum kudus Allah,
sebab tiada pergulatan dalam batinmu.
Bahkan
pencobaan-pencobaan lahiriah tak mengkhawatirkanmu, sebab dalam
kodratmu tak ada sedikitpun kecenderungan yang dapat dimanfaatkan iblis
dan dunia untuk menghantarmu pada kejahatan. Engkau bebas dari
kelemahan-kelemahan jasmani sejauh kelemahan-kelemahan itu merupakan
akibat dari dosa asal. Engkau menderita, namun penderitaanmu bukanlah
akibat dari kelemahan jasmani.
Bunda
yang Tak Bercela, bantulah aku untuk mengamalkan hidup sebagai seorang
Kristiani sejati dan hidup murni. Meski lemah dan memiliki kecenderungan
yang sangat kuat kepada kejahatan, janganlah biarkan aku putus asa,
sebab Tuhan akan menganugerahiku rahmat yang aku butuhkan, dan aku yakin
bahwa engkau akan menolongku. Janganlah pernah biarkan aku menjadi
hamba hasrat yang jahat dan nafsu yang rendah. Dengan setulusnya aku
berbulat hati untuk meninggalkan dosa-dosaku, memanggul salibku dengan
sabar demi kasih kepada Tuhan dan demi silih atas dosa-dosaku, serta
membaktikan seluruh sisa hidupku demi melayani Tuhan seturut teladanmu.
3. Maria, engkau
Bunda yang Tak Bercela juga dalam kematian. Engkau wafat, tetapi bukan
karena penyakit ataupun usia lanjut. Melainkan karena kerinduan yang
membara kepada Yesus dan kasih yang berkobar kepada-Nya yang menyebabkan
jiwamu terlepas dari ragamu tanpa sakit ataupun sengsara maut. Wafatmu
begitu tenang dan damai seolah engkau tertidur.
Pun
ragamu tak mengalami kerusakan. Segera setelah pemakaman, ragamu
bangkit dari makam, mempersatukan dirinya dengan jiwamu, dan masuk ke
dalam surga dengan dimuliakan, rohani dan abadi. Di sana, dengan jiwa
raga bersatu, engkau dimahkotai sebagai Ratu Surga dalam kemuliaan dan
keagungan yang terlebih luar biasa dari para malaikat dan para kudus.
Bunda
yang Tak Bercela, aku berserah diri kepadamu, dan melalui engkau kepada
Yesus. Sementara ada padaku waktu, aku akan bekerja demi kemuliaan-Nya
dan kemuliaanmu. Dengan perantaraan doa-doamu yang penuh kuasa, kiranya
aku boleh menerima dari-Nya mahkota kemuliaan dan melihat-Mu berdua
dalam kemuliaan kerajaan Allah.
DOA :
Tuhan
Yesus Kristus, Engkau menghendaki Santa Perawan Maria, BundaMu, tak
bercela dari saat pertama ia dikandung, dimuliakan dengan
mukjizat-mukjizat yang tak terbilang banyaknya; kiranya kami, yang tak
pernah berhenti memohon perlindungannya, dapat beroleh kebahagiaan
abadi. Engkau yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.
Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar