Pages

Senin, 19 Desember 2011

Bunda yang Tak Bercela

Bunda yang Tak Bercela


1. Maria, engkau Bunda yang Tak Bercela sebab dalam keibuanmu engkau tak mengalami akibat menyedihkan dosa asal. Mengandung dari Roh Kudus, engkau dibebaskan dari penderitaan para ibu lainnya. Engkau ditinggikan di atas segala perempuan sebab engkau mengandung Putra Allah tanpa mengorbankan keperawananmu, dan melahirkan-Nya tanpa sakit beranak.


2. Maria, engkau bebas dari cacat cela tubuh dan jiwa yang ditanggung segenap umat manusia. Sebagai akibat dosa asal, pemahaman kami menjadi suram dan kehendak kami menjadi lemah. Bebas dari dosa asal dan segala akibatnya, pemahamanmu terang, pertimbanganmu bijaksana dan pengetahuanmu sama seperti yang dimiliki leluhur pertama kita sebelum mereka jatuh ke dalam dosa. Kehendakmu menikmati kebebasan yang paling sempurna; tak pernah suatu hasrat jahat pun pernah muncul dalam hatimu. Dengan ditopang rahmat Allah, engkau dapat dengan mudah mengenali hukum kudus Allah, sebab tiada pergulatan dalam batinmu.

Bahkan pencobaan-pencobaan lahiriah tak mengkhawatirkanmu, sebab dalam kodratmu tak ada sedikitpun kecenderungan yang dapat dimanfaatkan iblis dan dunia untuk menghantarmu pada kejahatan. Engkau bebas dari kelemahan-kelemahan jasmani sejauh kelemahan-kelemahan itu merupakan akibat dari dosa asal. Engkau menderita, namun penderitaanmu bukanlah akibat dari kelemahan jasmani.

Bunda yang Tak Bercela, bantulah aku untuk mengamalkan hidup sebagai seorang Kristiani sejati dan hidup murni. Meski lemah dan memiliki kecenderungan yang sangat kuat kepada kejahatan, janganlah biarkan aku putus asa, sebab Tuhan akan menganugerahiku rahmat yang aku butuhkan, dan aku yakin bahwa engkau akan menolongku. Janganlah pernah biarkan aku menjadi hamba hasrat yang jahat dan nafsu yang rendah. Dengan setulusnya aku berbulat hati untuk meninggalkan dosa-dosaku, memanggul salibku dengan sabar demi kasih kepada Tuhan dan demi silih atas dosa-dosaku, serta membaktikan seluruh sisa hidupku demi melayani Tuhan seturut teladanmu.


3. Maria, engkau Bunda yang Tak Bercela juga dalam kematian. Engkau wafat, tetapi bukan karena penyakit ataupun usia lanjut. Melainkan karena kerinduan yang membara kepada Yesus dan kasih yang berkobar kepada-Nya yang menyebabkan jiwamu terlepas dari ragamu tanpa sakit ataupun sengsara maut. Wafatmu begitu tenang dan damai seolah engkau tertidur.

Pun ragamu tak mengalami kerusakan. Segera setelah pemakaman, ragamu bangkit dari makam, mempersatukan dirinya dengan jiwamu, dan masuk ke dalam surga dengan dimuliakan, rohani dan abadi. Di sana, dengan jiwa raga bersatu, engkau dimahkotai sebagai Ratu Surga dalam kemuliaan dan keagungan yang terlebih luar biasa dari para malaikat dan para kudus.

Bunda yang Tak Bercela, aku berserah diri kepadamu, dan melalui engkau kepada Yesus. Sementara ada padaku waktu, aku akan bekerja demi kemuliaan-Nya dan kemuliaanmu. Dengan perantaraan doa-doamu yang penuh kuasa, kiranya aku boleh menerima dari-Nya mahkota kemuliaan dan melihat-Mu berdua dalam kemuliaan kerajaan Allah.


DOA :
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki Santa Perawan Maria, BundaMu, tak bercela dari saat pertama ia dikandung, dimuliakan dengan mukjizat-mukjizat yang tak terbilang banyaknya; kiranya kami, yang tak pernah berhenti memohon perlindungannya, dapat beroleh kebahagiaan abadi. Engkau yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.

Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar