Bejana yang Patut Dihormati
Bejana yang Patut Dihormati


1. Maria, kami memujimu sebagai Bejana yang Patut Dihormati sebab engkau adalah Bunda Allah. Apabila segala sesuatu yang ada hubungannya dengan Kristus Juruselamat kami, dihormati, betapa terlebih lagi engkau patut kami hormati! Sebagai Bunda Kristus engkau bergaul lebih akrab dengan-Nya dibandingkan makhluk manapun di surga ataupun di bumi.
Engkau adalah tabernakel hidup Allah, dalam siapa Putra tunggal Allah tinggal selama sembilan bulan. Ia beristirahat dalam buaianmu dan menerima suapan dari tanganmu. Tetapi Yesus tak hanya tinggal dalam engkau; Ia bahkan mengambil daging manusia daripadamu, sebab engkau adalah BundaNya. Engkau lebih patut dihormati dari makhluk manapun, sebab engkau adalah Bunda dari Dia yang menciptakan dan menguasai dunia, dan yang adalah Penciptamu. Engkau memberi-Nya makan, Dia, dari siapa segala makhluk hidup beroleh makanannya.
Segenap malaikat dan orang kudus di surga menyampaikan hormat kepadamu, sebab martabatmu yang luhur dan kemuliaanmu yang tak tertandingi; segenap umat Kristiani menempatkan kepercayaannya kepadamu; dan jiwa-jiwa di api penyucian berharap mendapatkan pertolongan darimu. Engkau permata paling cemerlang dari kerajaan surga, sukacita kaum beriman, kehormatan umat manusia. Nubuatmu sungguh digenapi: “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Lukas 1:48).
2. Maria, jiwamu serupa sebuah bejana berharga penuh dengan berbagai-rupa rahmat. Karena itulah Malaikat Agung Gabriel menyalamimu, “Salam, penuh rahmat!”
Engkau dipenuhi dengan rahmat pengudusan, yang menjadikan jiwamu kudus dan berkenan bagi Allah, anak Allah dan ahli waris kerajaan surga. Engkau menerima rahmat pengudusan sejak dari saat perkandunganmu. Engkau dibebaskan dari dosa asal dan selamanya tetap seorang anak penuh rahmat. Engkau menerima rahmat pengudusan secara lebih berlimpah dibandingkan malaikat atau manusia manapun. Kepada makhluk-makhluk lain, rahmat dianugerahkan sebagian; tetapi rahmat dicurahkan ke atasmu dalam segala kepenuhannya. Sebab engkau diangkat melampaui segala malaikat dan manusia oleh martabatmu sebagai Bunda Allah, tepatlah bahwa Allah menganugerahkan atasmu suatu takaran rahmat yang terlebih besar dari manusia manapun. Bahkan sebagai seorang bayi engkau unggul di atas segala malaikat dan orang kudus dalam kekudusan. Dalam setiap saat hidupmu engkau beroleh ganjaran, yang menambah rahmat pengudusan dalam jiwamu.
Siapakah gerangan dapat menghitung rahmat cuma-cuma yang engkau terima, yang tak terhingga bagi keselamatanmu sendiri pun bagi kepentingan umat manusia, ataupun tak terbilang banyaknya mukjizat demi membantu manusia yang telah Allah lakukan demi engkau?
Engkau juga menerima rahmat-rahmat aktual dengan mana Allah menerangi akal budimu dan memperteguh niatmu untuk menghindari yang jahat dan melakukan yang baik. Sebagai Bunda Allah, engkau melampaui segenap orang kudus dalam kekudusan dan ganjaran. Engkau akan menjadi Ratu para Malaikat dan para Kudus, dan suatu takaran besar rahmat diperlukan untuk ini. Kekudusanmu tiada pernah tercemar oleh dosa atau kesalahan yang paling remeh sekalipun. Rahmat-rahmat luar biasa diperlukan bagimu demi memelihara rahmat utama hingga akhir hidupmu. Dan sebab adalah pasti bahwa Allah menganugerahkan semakin berlimpah rahmat semakin kita mempergunakannya, engkau menerima jauh lebih banyak dan berlimpah rahmat-rahmat aktual dibandingkan segala makhluk ciptaan lainnya. Dan engkau dengan setia mempergunakan setiap rahmat!
3. Maria, engkau layak akan segala hormat yang aku atau siapapun di dunia dapat berikan kepadamu. Aku rindu menghormatimu sebanyak yang aku mampu, dan aku berbulat hati untuk berkobar dalam menghormatimu demi mendorong yang lain untuk menghormatimu dan mengandalkan perantaraanmu.
Bejana yang Patut Dihormati, cara terbaik aku dapat menghormatimu adalah dengan meneladanimu. Jiwaku juga adalah sebuah bejana yang patut dihormati, sebab dalam Pembaptisan, Roh Kudus memurnikan dan menguduskannya, menempatkan rahmat-Nya di dalamnya, dan menjadikannya gambaran Allah dan bait kediaman-Nya. Tolonglah aku untuk menjunjung tinggi rahmat pengudusan sebagai harta pusaka paling berharga di dunia, sebab jika aku memilikinya, Allah mengasihiku dan menjanjikanku surga dengan segala sukacita abadinya sebagai ganjaranku yang mulia. Demi memperolehkan rahmat pengudusan bagiku, Putramu telah mencurahkan darah-Nya di salib. Jangan pernah biarkan aku kehilangan rahmat itu dengan melakukan dosa berat.
Tubuhku adalah sebuah bejana yang patut dihormati, sebab dikuduskan saat aku menyambut tubuh dan darah Yesus dalam Komuni Kudus. Jangan pernah biarkan aku mencemarkan bait Allah yang hidup dengan dosa-dosa ketidakmurnian.
DOA :
Dengan mempersembahkan Anak Domba Tak Bernoda kepada-Mu, ya Tuhan, kami mohon kiranya Engkau menyalakan hati kami dengan api ilahi yang tak kunjung henti bernyala dalam Hati Santa Perawan Maria. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar