Bunda yang Tersuci


1. Maria, engkau
Bunda yang Tersuci sebab engkau secara sempurna bebas dari segala noda
dosa. Kata-kata Roh Kudus dengan tepat dikenakan kepadamu, “Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu” (Kidung Agung 4:7).
Bahkan para kudus yang paling agung sekalipun pada saat perkandungannya
tercemar oleh noda dosa asal. Hanya engkau seorang yang dikecualikan;
engkau dikandung dan dilahirkan tanpa noda dosa asal.
Bagaimanakah
mungkin engkau, yang nantinya akan meremukkan kepala ular, berada di
bawah perbudakan setan bahkan meski sekejab saja? Sebagai yang dipilih
menjadi Puteri Allah Bapa, Bunda Allah Putra, dan Mempelai tak bercela
dari Allah Roh Kudus, tak mungkinlah engkau pernah berada di bawah kutuk
dosa. Martabatmu sebagai Bunda Allah menuntut hak istimewa yang
demikian. Sungguh tepat bahwa Allah yang Mahasuci terlahir dari kesucian
yang paling murni. Tuhan dapat menganugerahkan hak istimewa yang
sedemikian, dan Ia melakukannya. Dan untuk itu aku memuliakan engkau
sebagai Bunda yang Tersuci.
2. Maria, engkau
juga dilindungi dari segala dosa aktual dan ketidaksempurnaan, sehingga
tidaklah pernah engkau menghinakan Tuhan bahkan dengan penghinaan yang
paling remeh sekalipun. Di atas ranjang kematian, engkau sesuci seperti
ketika engkau dikandung dan dilahirkan. Karena Tuhan telah menetapkan
engkau menjadi Bunda dari PutraNya, Ia menganugerahimu rahmat-rahmat
luar biasa, dan dengan pertolongan rahmat-rahmat itu mungkinlah bagimu
untuk senantiasa melindungi jiwamu bahkan dari bayangan dosa. Engkau
senantiasa taat pada inspirasi rahmat, dan tiada pernah engkau memiliki
kecenderungan barang sedikit pun terhadap dosa. Engkau jijik terhadap
dosa, menganggapnya sebagai yang terkeji dari segala kejahatan.
Bunda
yang Tersuci, jadilah senantiasa teladan kesucian bagiku. Kuatkanlah
aku dalam melawan dosa berat, dan bantulah aku mempergunakan
rahmat-rahmat yang Tuhan anugerahkan kepadaku untuk mengatasinya.
Tolonglah aku dalam menjauhkan diri dari bahkan dosa ringan yang
disengaja dan segala yang dapat menghantar kepadanya.
3. Maria, engkau
tak memiliki kecenderungan terhadap apapun yang sia-sia atau berbahaya
bagi keutamaanmu. Dalam hatimu, yang dipenuhi dengan kasih Allah, tak
ada ruang bagi suatupun yang bukan Tuhan atau yang tidak menghantar
kepada Tuhan. Engkau begitu suci hingga bahkan tak satu
ketidaksempurnaan alamiah pun memperlihatkan barang secercah bayangannya
atas jiwamu. Kodratmu, yang tetap tak tersentuh oleh dosa asal,
sepenuhnya berada di bawah kendali roh, dan roh taat pada kehendak Allah
dalam segala hal. Engkau adalah teladan sempurna kesucian sebab
segalanya dalam hidupmu tertata dengan baik, segalanya dalam
keharmonisan yang serasi.
Bunda
yang Tersuci, bebaskanlah hatiku dari barang-barang dunia ini yang
dapat binasa, supaya aku tidak beresiko kehilangan sukacita abadi di
surga. Kiranya di alam baka aku beroleh kebahagiaan memandang
kemuliaanmu di surga, sebab Tuhan telah menjanjikan kerajaan-Nya kepada
mereka yang suci hatinya, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:8).
DOA :
Allah
yang kekal dan kuasa, yang dalam Hati Santa Perawan Maria mempersiapkan
sebuah bait yang pantas bagi Roh Kudus, dengan belas kasih-Mu
anugerahilah kami agar dengan merayakan peringatan hati yang tersuci ini
dengan khidmad, kami dimampukan untuk hidup selaras dengan Hati-Mu
Sendiri. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar